Kraukk.com

728 x 90

my twitter

Follow g1g1kel1nc1 on Twitter

Minggu, 06 Maret 2016

Puteraku, Mengapa Engkau Meninggalkan Aku?

Awan gelap menutupi seluruh langit
Gemuruh yang menakutkan membuat orang lari
Mereka menunggu keajaiban tetapi tidak mereka dapatkan.
Apakah mereka tidak merasa bersalah telah menjatuhkan hukuman mati kepada dia?

Mereka pun lari meninggalkan dia
Mereka lebih memilih menyelamatkan diri dari gempa bumi di tempat orang itu mati
Mereka lari dalam kebingungan , mereka tidak mendapatkan apa mereka cari.
Tetapi lihat! seorang wanita berdiri di bawah kaki salib itu.

"Puteraku, mengapa engkau meninggalkan aku?
Biarlah ibumu ini ikut mati bersamamu"
Mata siapa yang tidak akan menangis?
Hati siapa yang tidak akan hancur?
Perwira yang memimpin pasukan itu pun terenyuh
Siapa kah sebenarnya orang yang telah menjalani hukuman ini?

Ia berlari menyelamatkan wanita itu dari guncangan hebat karena alam yang turut bersedih.
"Puteraku.." wanita itu pasrah dan larut bersama kesedihan bumi.
"Biarkan aku bersama dia. Izinkan aku dekat Puteraku."
Wanita itu menerima Puteranya yang dikasihi dalam pangkuannya.
"Puteraku , hatiku turut mati bersamamu. Aku turut dikuburkan bersamamu."

Suatu hari ketika semua orang berlari untuk melihat kubur yang kosong.
Wanita yang bersedih itu mendengar suara kehadiran Sang Putera..
"Ibu, ini Aku. janganlah bersedih hatimu.
Lihatlah ibu, aku bangkit.
Hatimu hidup kembali bersama kebangkitanku
Ibu, lihatlah Aku menjadikan segala sesuatunya baru."

Wanita itu mengalami sukacita yang besar.
Seperti dahulu , ketika kabar malaikat datang kepadanya.
"Aku ini hanya hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataanmu."
Dan senandung pujian kepada Allah di tempat yang maha tinggi terucap dari bibir wanita itu.


*Terinspirasi ketika melihat karya seni PIETA

salam,
veronica setiawati

Twitter : @g1g1kel1nc1
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih atas komentar anda :)