Kraukk.com

728 x 90

my twitter

Follow g1g1kel1nc1 on Twitter

Minggu, 05 April 2015

Selamat Merayakan Belas KasihNya!

Kita bersyukur telah melewati Retret Agung selama 40 hari. Kita berjuang dalam doa, pantang dan puasa serta amal bakti sebagai ujud kita melawan segala hal yang tidak baik. Kita memurnikan diri, mengasingkan diri , hidup dalam Sabda Allah, belajar hidup miskin, lemah dan tersingkir dari dunia ini.

Masa Prapaskah seharusnya membuat kita menjadi peka karena kita menjadi manusia yang baru. Dan di malam paskah , di mana Cahaya Kristus menang atas kuasa maut , kita membarui janji babtis kita. Kita menolak hal-hal yang jahat, tahyul dalam bentuk apapun serta kita menyatakan  percaya kepada Allah. Kita didamaikan kembali dengan Kristus lewat kebangkitannya yang telah turun ke tempat penantian dan pada hari ketiga Ia bangkit dari alam maut.

Sebagai manusia baru, kita telah diberikan kekuatan untuk menjalani kehidupan sehari – hari. Kita tidak lagi memandang manusia lain sebagai musuh tetapi sebagai saudara. Kita akan menjadikan nyata, masa-masa dimana Tuhan yang telah bangkit itu, menunjukkan kerahimanNya yang tiada batas,
yang telah kita terima untuk kita teruskan kepada sesama kita.

Belas kasihNya Ia tunjukan kepada Thomas.Ketika Ia menunjukkan bekas luka-luka pada tubuh suciNya, agar tidak ada lagi keraguan di dalam hati
Thomas kepadaNya. Keraguan itu menghalangi Thomas untuk mengasihi Yesus.

Begitupun juga kepada Petrus, murid yang dikasihi dan telah dipercayakan kunci kerajaan surga. Ia menghapuskan rasa bersalah dalam hati Petrus. Ia menguatkan kembali kepercayaan diri Petrus dan cinta Petrus yang terdalam.

Bila kita renungkan kembali perjalanan hidup kita. Berapa banyak belas kasih Allah yang telah kita terima? Dan berapa banyak , belas kasih Allah yang telah kita terima itu, kita berikan juga kepada orang lain diluar diri kita? Bila kita telah mendapatkan belas kasih kasih Allah yang begitu besar,  mengapa kita tidak ingin memberikannya kepada sesama kita?  

Kita telah diberikan kehidupan, oleh sebab itu cintailah kehidupan itu sebagai anugrah dari Tuhan. Kita diberikan alam semesta yang begitu indah , hewan-hewan dan tumbuh-tumbuhan yang ada , berbelaskasihlah kepada ciptaan Allah itu.

Dunia ini miskin dengan belas kasih. Dunia ini walaupun terlihat sangat mewah dan megah tetapi isinya penuh dengan kekerasan, ketidaksabaran, persaingan, keegoisan, kesombongan, irihati, kepalsuan, kesesatan dan cinta uang. Semua hal itu sepertinya membuat manusia menderita dan semakin membuat belas kasih itu hilang dari hati. Sampai – sampai untuk mencari orang yang tulus hati pun menjadi seperti barang langka.

Sebagai umat Kristen yang telah mengalami belas kasih Allah, dunia ini adalah ladangNya untuk menyebarkan benih – benih belas kasih Allah. Biarkan jiwa kita yang telah dibebaskan berkat kebangkitan Kristus, melakukan kebaikan dengan meneruskan belas kasih Allah itu kepada semua orang.

Semoga ujud-ujud doa dan komitment kita pada waktu masa Prapaskah dapat kita wujud nyatakan dalam tindakan yang penuh belas kasih kepada mereka yang kecil, miskin dan tersingkir. Mereka yang diperlakukan tidak adil , mereka yang hilang dan terbuang , mereka yang tersisih, mereka yang
lapar, haus , terpenjara, tidak punya tempat tinggal, sambil kita terus memohon kepada Yesus agar kita dimampukan untuk melakukan tindakan belaskasih tersebut.

Selamat Merayakan Paskah,

Selamat Merayakan Belas Kasih Allah kepada manusia,
Belas Kasih Allah itu kiranya yang selalu menjadi pedoman hidup kita
dalam ucapan dan melakukan tindakan apapun.

Salam

 Veronica Setiawati