Kraukk.com

728 x 90

my twitter

Follow g1g1kel1nc1 on Twitter

Jumat, 28 September 2012

Masihkah kau mengenaliku?


Aku melihatmu berdiri disana
Menyambut setiap orang yang datang
Engkau masih seperti dulu
Ramah dan sangat bersahabat dengan siapapun

Ada rasa malu untuk menemuimu lagi
Ada rasa takut , Engkau akan menolakku
Ada rasa bersalah karena aku meninggalkanmu
Aku ragu mendekati rumahmu, menjumpaimu dan memandang wajahmu
Masihkah kau mengenaliku?

Senyummu masih sama seperti dulu
Matamu masih berbinar-binar menyambut siapapun yang datang
Suaramu masih sangat merdu ditelinga
Aah.. kau sungguh tidak berubah.. masih seperti saat pertama aku mengenalmu
Tapi, semua itu akankah berubah saat kau melihat kehadiranku?

Langkah ku terhenti tepat di depanmu
Tak sanggup aku menatap wajahmu
“Aku rindu padamu, kemana saja dirimu?”

Kapel Puhsarang  - kediri (doc. pribadi )
Suaramu menusuk sangat dalam ke relung hatiku.
Aku hanya diam sampai kau erat memelukku
“Aku mengasihimu… janganlah pergi lagi.”

Aku menangis..
Tuhan, terima kasih.. Engkau masih mengenalku.

Veronica Setiawati
*pada sebuah persekutuan doa. 27/9/2012*

Selasa, 25 September 2012

Nikah Yuuk : D


Aaah.. akhirnya aku memberanikan diri mengucapkan  kalimat itu kepadanya
Setelah sekian lama hanya tertahan didalam hati dan macet ditenggorokan.
Agak lama ia menjawab , mungkin dia kaget.

Tetapi aku lega dan bercampur bingung menunggu jawaban pasti darinya.
Mungkinkah ia mau menikah denganku?

IIh, mungkin aku sudah gila, tetapi kalau aku pendam saja bisa gila beneran
Aku mencintainya sepenuh hati
Aku menjatuhkan pilihanku padanya
Bukan hanya sebentar aku mengenalnya,   
bertahun-tahun cinta itu telah bertahan uji

Dan hari ini, aku beranikan diri di sela-sela bercandaan kami
Uupss.. Demi Tuhan! aku berhasil mengungkapkannya
Ku tarik nafas dalam-dalam serta dalam gelisah menunggu jawabannya.

Tak berapa lama….
Jawaban sms di handphoneku :  “Aku juga mau menikah denganmu”
Senang, haru, ternyata dia menjawab "mau." 

              Ku telpon dia dan memastikan ucapannya.
Kami tertawa senang, dan sayup terdengar sebuah lagu diantara kami 

“..dan dengarlah sayangku
aku mohon kau menikah denganku
ya hiduplah denganku
berbagi kisah hidup berdua…”
- Kisah Romantis Glen Fredly

By : Veronica Setiawati

Kamis, 13 September 2012

Untuk Ibu


Halo ibu, apa kabar?
Ibu lihat deh, aku membawakan bunga mawar
Cantik ya , Bu?  Aku juga ingin cantik seperti ibu.

Ibu, bolehkah aku duduk dekat kakimu?
Aku ingin merasakan lembut tanganmu menyentuh kepalaku
Lihat juga ibu, sepertinya uban dikepalaku bertambah lagi.

Ibu, bahagiakan hatimu?
Padahal setiap hari ibu mendengar keluhan  setiap orang.
Apakah hatimu tidak lelah?
Maafkan aku ya Bu, bila aku juga salah satu anak yang ikut membebanimu dengan keluhan.

Satu hal yang aku sukai dari ibu, mau tahukah apa itu ibu?
Ibu selalu merenungkan setiap perkara di dalam hati.
Oia, Ibu juga mengajariku bagaimana mempercayakan semua itu kepada Tuhan.
Seperti ibu sendiri berkata :
“Aku ini hanyalah hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanmu.”

Ibu Maria yang sangat baik,
Terima kasih ibu, namaku selalu ada dalam doamu
Bila Tuhan menghendaki, aku pun ingin menjadi ibu yang baik sepertimu.
Serta menjadi wanita yang dipilih-Nya, seperti ibu.        
Boleh kan, bu?

veronica setiawati

Rabu, 12 September 2012

Takkan Ada Hati Yang Lain


Ini adalah judul dari buku De Lian yang kedua. Berbeda dari buku pertamanya yang berjudul Hidup Adalah Pilihan, disini De Lian bercerita perjuangan serta kisah hidup seorang gadis asal daerah yang mengejar impiannya menjadi seorang penyanyi ibukota.

Memang, untuk mewujudkan sebuah cita-cita tidak semudah mengucapkan dengan kata-kata. Sebuah kerja keras , ketekunan dan focus kepada tujuan sangat diperlukan. Terlebih, jika cita-cita yang sangat diidamkan gadis asal Solo ini, kurang mendapat restu orangtuanya. Tetapi, kegigihan dan kemauan Diandra, demikian nama gadis tersebut untuk membuktikan kepada keluarganya, terutama sang ayah , bahwa ia sudah yakin dengan pilihannya untuk menjadi seorang penyanyi.

Permulaannya untuk mencapai cita-citanya lewat sebuah audisi Idol seperti yang pernah ditayangkan sebuah televisi. Namun, kegagalan tidak lolos audisi malah membuatnya semakin tidak menyurutkan niatnya untuk menjadi penyanyi. Seperti yang ditulis De Lian, semua seperti kebetulan saja, Diandra memulai perjalanan karirnya sebagai penyanyi secara tidak sengaja seorang teman yang sedang berulang tahun memintanya untuk bernyanyi.

De Lian , sangat jelas memaparkan kekawatiran orangtua Diandra , anak gadis mereka satu-satunya, ketika karirnya sudah menanjak. Anak gadis yang tomboy ini pun, dengan keyakinan yang teguh akan mempertahakan apa yang dinasehatkan kedua orangtua dan kakaknya sehingga izin untuk tinggal di Jakarta pun didapatnya.

Saya melihat keakraban De Lian dengan dunia artis dalam tulisannya di novel ini. Kehidupan malam Jakarta , tekanan hidup di Jakarta seperti yang selalu saya dengar “Di Jakarta itu tidak ada yang gratis!” Disini, De Lian menceritakan bagaimana Diandra, calon artis Jakarta yang sedang naik daun harus mengalami hal seperti itu. Tragis.

Karena tokoh utama yang diceritakan De Lian seorang gadis, ditengah perjuangannya mewujudkan impiannya menjadi seorang penyanyi , tentu diselingi dengan kisah cintanya. Seorang gadis yang masih muda , hidup sebagai artis yang selalu di sorot media, popularitas dan mapan, namun mempunyai kisah cinta yang tidak seindah yang diinginkannya.Kisah cinta yang menarik yang patut disimak secara penuh perhatian bagi kaum perempuan, termasuk saya hehe..

Selain itu, keunikan De Lian dalam tulisannya di novel keduanya ini, yakni menempatkan bumbu kisah cinta sejenis , seperti novel sebelumnya. Sehingga novel ini semakin terasa enak untuk dibaca dan diambil maknanya. Banyak pelajaran moral dan tanggung jawab setalah saya membaca buku De Lian.

Dalam Novel ini pun De Lian, lebih dewasa bercerita dalam tulisannya. Akhir cerita yang bijak dibuat De Lian saat Diandra menebus atas sebuah kesalahan yang dibuatnya. Kemudian nasehat orangtua , persahabatan, harga diri, kejujuran, kesetiaan banyak diungkapkan dengan bijaksana . sehingga pembaca dapat mendapatkan semacam gambaran yang mungkin terjadi ketika seseorang tengah popular dan bila masa kepopuleran mereka sebagai artis sudah berakhir. Dan kisah Diandra, menurut saya, dapat menjadi satu pelajaran yang baik bagi mereka yang sedang menjajaki dunia selebritis.

Judul : Takkan Ada Hati yang Lain
Penulis : De Lian
Penerbit : LeutikaPrio, Yogyakarta
Cetakan : I, Maret 2012
Tebal : xiv + 194 halaman
ISBN : 978-602-225-357-0

Terima kasih ya De Lian, bukunya bagus sekali. Saya senang membacanya. Sukses selalu ya .GBU ^.^

Salam,
Veronica Setiawati

Minggu, 09 September 2012

Sindoro - 1


doc. Pribadi , Sindoro , Jawa Tengah
Dalam gelap ku mulai perjalanan ini
Menembus dinginnya malam untuk bersatu dengan tubuhmu
Letih dan peluh yang jatuh tak mengurungkan niatku.
Aku harus sampai diatas sana!

Ah, ternyata banyak sekali rintangan yang harus ku lewati
Jalan yang sempit dan licin. Berbatu.
Beberapa kali kakiku terluka.
Lalu tanjakan yang curam menguras habis tenagaku

Sindoro, aku hanya ingin berdamai denganmu
Aku ingin menggapaimu tanpa beban

veronica setiawati