Kraukk.com

728 x 90

my twitter

Follow g1g1kel1nc1 on Twitter

Selasa, 09 Februari 2016

Pantang Apa neh Kita?

Waah, ngga terasa sudah kembali masuk masa Pra-Paskah. Artinya mulai Rabu, besok dimulainya Rabu Abu. Artinya selama 40 hari kami, umat Katolik menjalankan masa pertobatan dengan pantang dan puasa. Dan biasanya setiap Jumat, akan diadakan ibadat jalan salib. Mengenang lebih dalam sengsara dan kasih-Nya Yesus kepada umatNya.

Seperti tahun-tahun yang sudah-sudah, selama masa prapaskah ini akan ada pilihan untuk pantang. Misalnya dulu neh bokap gue memilih untuk pantang rokok. Padahal bokap gue ini udah kayak lokomotif kereta jaman masih pakai batu bara.. Tiada hari tanpa merokok.

Gue sering di kasih uang "Nih, beliin rokok ..." Yah , kan gue jadi hapal sekali beli itu dua bungkus dan kalau ada sisa kembaliannya buat gue deh hehehe... Wiih , sampai gue pingin ngerasain rasanya merokok itu kayak apaan sih??

Ya udah gue coba aja icip-icip rokok bekas bokap,, daripada gue penasaran. Manis ujungnya, yang kertasnya rada kuning itu, tapi begitu gue isep eeh gue batuk - batuk.. Waah begini amat.. ribet deh. Apalagi pas mau nyalain musti cari korek. Tapi gue bukannya isep rokoknya supaya bisa terbakar eeh malah gue tiup yaah mana bisa keluar asapnya. Saking ribetnya gue buang tuh rokok satu batang hehehe..

Nah, kembali lagi ke soal bokap gue yang berniat pantang rokok pas menjelang Pra-Paskah. Entah apa yang bisa membuat bokap tiba-tiba dapat keajaiban memilih pantang rokok. Kan, untuk melepaskan kebiasaan itu buatnya susah bener dan buat gue , yaah jatah gue berkurang deh dari setiap kembalian beli rokok.. Dan selama masa puasa dan pantang yang dijalanin 40 hari itu, bokap gue menahan keinginannya untuk merokok atau menyuruh gue beli rokok.

Bokap gue bener-bener konsekuen banget ama niatnya, walaupun gue rayu-rayu untuk beli rokok tetep loh ga bergeming. Mungkin bokap gue tau , niat gue sebenarnya ngincer uang kembalian jadi sebagai gantinya, bokap sediain uang jajan buat gue selama sebulan. Bokap gue kumpulin uang lembaran 500 perak warna hijau yang ada gambar orang utannya itu, sebanyak jumlah hari dalam sebulan.

Wah keren deh, itu pengalaman yang ngga kelupain banget deh buat gue! Gue berusaha untuk cukupin sehari tidak lebih dari 500 rupiah. Kan waktu itu uang segitu jumlahnya besar, lu mau beli makan ampe sekenyangnya disekolah udah lebih dari cukup. Jadi , dari uang pemberian bokap itu gue belajar nabung.

Setelah lewat masa puasa dan pantang, kembali jalani hari-hari seperti biasa seharusnya bokap dapat menikmati lagi nikmatnya merokok lagi, Tapi, ternyata pantang rokok itu berpengaruh dan sangat membantunya sama sekali berhenti merokok. Bokap gue juga heran, sejak niat pantang merokok itu sampai beliau mau menjelang tidak ada dunia lagi , total berhenti merokok. Yaah, setidaknya itulah yang menjadi kesaksiannya semasa hidup atas satu dari berbagai keajaiban dari kebaikan Sang Maha Kuasa.

Sekarang, kembali datang masa pantang dan puasa dan gue belum ada niat yang dalam seperti bokap gue untuk memilih pantang apa. Semestinya gue belajar dari bokap , mempunyai keinginan yang kuat untuk menjalankan apa yang telah menjadi komintmentnya. Yaitu memilih untuk pantang rokok dan akhirnya benar-benar berhenti merokok. Makanya, bokap adalah inspirasi gue dalam menjalani apa yang menjadi komitment.

Sekali lagi gue merenung menunggu menjelang pagi menuju Rabu Abu, hari dibukanya masa pantang dan puasa ini. Pantang apa gue ini ? Apa yang masih kurang baik dalam diri gue dan sangat mendesak untuk diperbaiki?

Ajarlah aku melihat diriku sendiri Tuhan,
Apa sih yang masih kurang dalam diriku ini?
Atau masih ada sesuatu dari diriku yang perlu diperbaiki?
Seperti bejana dalam tangan-Mu,
Tolong bentuklah aku , perbaikilah aku seperti yang Kau mau.

Love u Jesus,
Kau Adalah Bapaku, yang baik..
Miss U


Jakarta, 9 Feb 2016

Veronica Setiawati





 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih atas komentar anda :)