Kraukk.com

728 x 90

my twitter

Follow g1g1kel1nc1 on Twitter

Senin, 02 Mei 2011

Writer VS Editor by Ria N. Badaria

RESENSI BUKU VI    
Writer VS Editor by Ria N. Badaria

Penulis Muda Berbakat Terbaik Khatulistiwa Literary Award 2008 – 2009

ISBN : 978 – 979 – 22 – 6586 -6  
Judul : Writer VS Editor , oleh Ria N. Badaria ; 312 hlm, 20cm
Novel Metropop GM 401 01 11 0001
Diterbitkan oleh PT. Gramedia Pustaka Utama, Kompas Gramedia Building Blok I Lt. 5
Jl. Palmerah Barat No. 29 – 37 Jakarta 10270

Manusia hanya berencana namun Tuhan jua yang menentukan jalan hidup manusia. Itulah yang terjadi dengan Nuna R. Mirja, seorang perempuan muda yang dipenuhi mimpi menjadi seorang penulis setelah membaca Novel karya Rowling JK. Dua tahun selepas SMA hanya membuatnya menjadi pengangguran. Karena Om Harlan, akhirnya jalan hidup membawa dirinya kembali ke Bogor, tempat ia menyelesaikan masa SMA-nya. Tetapi kali ini, ia bekerja sebagai seorang pegawai supermarket.

Saat dia sudah melupakan mimpinya menjadi seorang penulis, tiba-tiba impian itu muncul didepan mata. Nuna menerima sepucuk surat dari salah satu penerbit ternama dan terbesar di Indonesia. Isinya penerbit tersebut akan menerbitkan novelnya. Nuna menerima sepuluh persen dari kontrak pembuatan novel di awal.

Awal cerita dimulai saat editor yang bercita-cita menjadi seorang jurnalis TV itu sedang menangani novel Nuna yang segera naik cetak. Bagaimana awalnya, editor itu begitu sulit dan hampir putus asa menghubungi Nuna yang tidak memiliki handphone. Komunikasi mereka kurang begitu lancar, sehingga membuat Rengga Adi Prayoga, nama Editor muda yang sering membuat buku-buku non fiksi yang ditanganinya menjadi bestseller itu, kesulitan untuk menghubungi Nuna.

Ia membutuhkan Nuna, sebagai penulis pemula untuk membahas beberapa bagian dari tulisannya yang perlu direvisi. Beberapa masalah muncul, termasuk kepindahan atasannya ke kantor cabang kemudian masalah pribadinya dengan pacarnya yang gemar belanja, sehingga membuat Rengga terpaksa menerima ide Radit, rekan kerjanya yang juga seorang editor untuk mengerjai Nuna dengan mentraktir mereka di sebuah restoran.

Kesulitan komunikasi diantar Nuna dan Rengga sedikit teratasi sejak akhirnya kedatangan Kepala Editor Non Fiksi yang baru, atasan Rengga yang bernama Arfat Arman Arselan. Segalanya serasa berubah baik dalam diri Rengga maupun Nuna. Rengga yang sedang mengalami patah hati dan masalah keuangan yang sudah sangat parah karena hobi belanja Marsya kekasihnya, seakan menemukan sesosok yang unik dan membuat hatinya dekat dengan Nuna. Sedangkan Nuna yang masih terkejut akan kedatangan Arfat dari Australia hingga pernyataan Arfat yang membuat perasaannya bercampur aduk karena Arfat datang untuk orang yang cintainya.

Namun Nuna tidak menyadari bahwa Arfat datang hanya untuk dia. Arfat tidak menyadari sebelum ia masuk kedalam hati Nuna, hati dan pikiran Nuna sedang terbelah karena sebuah ciuman yang diberikan Rengga. Hanya sayang, setelah adegan ciuman yang datang bukan pada saat yang tepat dan bukan dari seorang kekasih , semakin memperburuk hubungan Rengga dan Nuna. Percikan api persaingan diantara kedua lelaki itu agar dapat mendapat tempat dihati Nuna begitu tajam. Seperti kisah dalam drama Korea kesukaan Nuna, kisah seorang gadis miskin pekerja keras yang disukai oleh dua lelaki kaya.

Rengga tidak dapat berbuat apa-apa keculai melampiaskan marah dan kecewanya kepada Nuna hingga membuat Nuna tersudut dan bingung. Saat tertentu Rengga tampak ramah dan baik tetapi dapat berubah menjadi sosok yang dingin dan ketus terhadapnya. Puncaknya setelah ia akan memberikan hadiah novel pertama Nuna, saat itulah Arfat secara tak langsung menyatakan hubungannya yang special dengan Nuna.

Walaupun kurang tepat, akhirnya apa yang dirasakan Rengga akhirnya dapat diungkapkannya kepada Nuna. Lagi-lagi, Rengga dan Nuna tidak mempunyai kata yang tepat untuk mengakhiri segala yang bergejolak di dalam hati dan pikiran mereka masing-masing yang saling bertolak belakang. Nuna juga tidak ingin menyakiti hati Arfat yang sudah menjadi miliknya. Semestinya ia bangga, Arfat adalah impiannya sejak dulu SMA. Tetapi hatinya tidak mampu berdusta , ia mencintai Rengga dan hatinya terkoyak serta menghindari Rengga.

Rengga meninggalkan Nuna dan karir terbaiknya di perusahaan penerbit yang sudah membesarkan namanya itu. Ia mendapat kesempatan menggapai cita-citanya dahulu sejak kuliah, menjadi seorang jurnalis TV dan itu didapatkannya disaat persoalannya begitu menghimpit dadanya. Masalahnya hatinya dengan Nuna dibiarkannya menggantung, dan belum terselesaikan saat ia terbang ke Singapura, tempat ia berkarya sebagai jurnalis untuk kawasan Asia Tenggara.

Demikian cerita yang disampaikan Ria N Badaria, dalam bukunya Writer VS Editor. Ia  menuangkan isi cerita dengan begitu menarik. Saya begitu terhanyut mengikuti tiap alur cerita serta  konflik asmara antara Arfat, Nuna dan Rengga. Ketiga tokoh ini berperan sangat baik bahkan terselip misteri yang diungkap Ria dibeberapa bagian ceritanya.

Percakapan yang menarik dan setting cerita yang ditulis Ria tidak terkesan kaku dan monoton hanya disatu tempat saja. Konflik yang diangkat Ria seputar cinta segitiga pun sangat terasa menyentak membuat novel ini terasa hidup. Bahkan setelah saya membaca habis buku setebal 307 halaman ini seakan masih sedang diantara mereka. Seperti kisah nyata yang begitu menyentuh.

Ria pun juga menyelipkan beberapa celetukan yang menghibur dan sangat humoris. Suasana kerja redaksi non fiski dari sebuah kantor penerbit digambarkan dengan jelas di setiap goresan ceritanya. Tampaknya editor novel ini berhasil memberikan suntikan ide kepada Ria tentang sebuah kantor penerbitan, sehingga alur cerita yang disampaikan sangat mengena. Lalu bagaimana kelanjutan dari kisah cinta segitiga yang menjadi gossip hangat dari kantor redaksi non fiksi ini?

Bagian akhir novel dibiarkan menjadi pertanyaan bagi pembaca. Penulis seakan memberitahukan secara tidak langsung bahwa jalan hidup yang sedang dijalani memang tidak pernah sesuai kehendak atau rencana manusia. Walupun begitu, akan terselip kejutan yang mungkin akan menyenangkan manusia atau tidak. Tergantung bagaimana manusia sebagai pelakon hidup harus siap menghadapi kehidupan yang penuh misteri, walaupun dengan ada atau tanpa rencana.

Jakarta, 01 Mei 2011
Veronica Setiawati  
Mail to : mawarputih23@gmail.com  

4 komentar:

  1. Wah Resensi keren, terima kasih untuk resensi'nya ya...beneran keren.

    BalasHapus
  2. ga nyangka penulisnya sendiri mengunjungi blog saya hehe.. thanks yaa :)
    **

    Ria N Badaria telah membuat komentar baru pada posting Anda "Writer VS Editor by Ria N. Badaria"

    Wah Resensi keren, terima kasih untuk resensi'nya ya...beneran keren.

    BalasHapus
  3. Thanks juga ya udah bikin resensi ok kayak gini, novel saya jadi terkesan lebih keren hehe...

    BalasHapus
  4. wheehehe.. bisa aja deh Ria,
    tapi saya suka banget alur ceritanya.. ada lucunya, ada harunya..
    senengnya bayangin direbutin 2 cowo bibit unggul hehe..

    top banget deh.. serasa jadi pemeran utamannya hehehe..

    BalasHapus

terima kasih atas komentar anda :)