Kraukk.com

728 x 90

my twitter

Follow g1g1kel1nc1 on Twitter

Selasa, 17 Mei 2011

Resensi Buku : CEWEK!!! by Esti Kinasih

RESENSI BUKU VIII
CEWEK!!! by Esti Kinasih

ISBN 979-22-1515-8
Novel teenlit GM 31205022 ; Harga Rp 43.000
Judul buku : Cewek!!! /Esti Kinasih-Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2005,432 hlm,20cm
Cetakan ke tiga : Juni 2006
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama pertama kali diterbitkan Agustus , 2005

Mempunyai kekasih seorang pecinta alam yang setiap malam minggu lebih memilih naik gunung dari pada menemani kekasihnya, membuat Langen kesal. Sejuta alasan dan larangan yang dibuat oleh Rei setiap malam minggu.

“Tempat yang aman bagi seorang perempuan adalah di dekat orangtua dan keluarganya. Digunung itu tempat yang berbahaya dan banyak binatang buas” itulah yang selalu diucapkan Rei setiap kali ia tidak bisa datang di malam minggu. Dan berbagai macam alasan Rei agar Langen tidak dapat ikut bersamanya. Langen kesal dan jiwa pemberontaknya keluar.

Ditambah lagi begitu ia mengetahui dari Fani sahabatnya sewaktu SMA, bahwa Josephine dan Marsya, dua cewek kampus yang terkenal mempunyai body aduhai, ikut serta dalam pendakian cowo-cowo mereka, Rei dan Bima. Semakin terbakarlah marahnya, akhirnya ia ingin membuat perhitungan kepada dengan mengajak Fani.

Mau tak mau, genderang perang atas ketidakadilan ini dikumandangkan oleh Langen dan Fani. Dengan melibatkan Febi yang notabene masih keturunan ningrat tulen, yang masih memegang prinsip teguh perempuan hanya boleh mendengar dan percaya dengan apa yang dikatakan lelaki, yang juga memiliki kekasih pencinta alam juga bernama, Rangga, sahabat kekasih Langen dan Fani.

Usaha Langen tidak sia-sia membujuk Febi untuk dapat masuk ke dalam “perang gender” yang dibangun Langen dan Fani. Dengan sedikit bantuan otak tak waras Salha dan sungguh membuat rahasia Rangga terbongkar bahwa selama ini , ia menduakan Febi! Usaha berhasil dan Febi ikut dalam pertarungan menantang para kekasih mereka yang memang pendaki itu untuk Kebut Gunung. Siapa cepat sampai ke puncak!

Kisah seru dan menegangkan diceritakan oleh Esti Kinasih selama ketiga gadis yang belum pernah sama sekali naik gunung, dituntun dan dilindungi sekali oleh Iwan dan keempat teman-temannya saat menuruni tebing gunung. Mereka menempuh jalur yang tidak biasa dilewati oleh para pendaki gunung untuk sampai ke puncak. Dan dengan susah payah serta air mata mereka sampai dipuncak gunung.

Di dalam kisah duel ini, Esti Kinasih dapat membuat pembacanya tertawa terpingkal-pingkal. Bagaimana seorang Febi yang tampak seharian sebagai gadis ningrat, diperlakukan dengan sangat hormat ketika mendaki gunung sampai akhirnya dia dapat merasakan kebebasan yang tak ia dapatkan di rumahnya. Belum lagi ketika Fani memberikan julukan kepada Bima, adalah seorang genderuwo karena perawakannya yang tinggi besar dan penuh dengan bulu , codet dipipi dan berambut panjang.

Belum lagi kekonyolan yang Salsha sahabat mereka yang membuat cerita ini semakin gila penuh dengan tawa. Di awal bukunya , memang Esti Kinasih menegaskan jika ada dari bukunya yang “sedikit nakal” itu karena bujukan dari dua orang temannya.

Memang ada beberapa bagian cerita yang buat saya keterlaluan. Karena cowo-cowo itu kalah dalam tantangan Kebut Gunung, mereka mencari tahu siapa orang-orang yang telah membantu mereka dengan cara menculik Fani, mengintimidasi Langen dan juga Salsha.

Sebagai penulis seakan membawa pembacanya turut dalam perang ego dan trik-trik yang dibuat oleh Rei, Rangga dan Bima. Patut diacungi jempol , bahwa tokoh Bima sangat berperan didalam kisah petualangan bertajuk “Cewek!!”. Dialah yang paling pintar menganalisa dan cerdik mengatur strategi. Apalagi saat ia mencari tahu keberadaan Langen setelah Kebut Gunung itu ia dan Rei mengakhiri hubungan mereka.

Suasana permusuhan diantara mereka semakin memanas sejak tantangan Kebut Gunung. Para cowo itu belum juga mendapatkan informasi siapa saja orang-orang yang telah membantu Langen , Fani dan Febi hingga dapat berhasil sampai ke puncak. Belum lagi cara mereka tidak sangat umum dan Bima menyadari itu walaupun ia curiga dengan Iwan Cs yang ia temui sewaktu dipuncak, namun ia belum berani memastikan.

Akhirnya mengajukan perang terbuka kembali dengan Rei, Bima dan Rangga. Langen Febi dan Fani menantang mereka Kebut Gunung. Kali ini dengan kesulitan yang cukup tinggi dan waktu bertahan mereka hanya dua jam saja!

Lalu bagaimanakah pertempuran gender diantara mereka? Apakah Langen , Febi dan Fani berhasil mengalahkan cowo-cowo mereka yang memang pendaki gunung itu? Baca kisah serunya di buku setebal 423 halaman ini. Dan bersiaplah masuk ke dalam dunia petualangan mendaki gunung yang seru dan menegangkan sambil tertawa ketika membaca tiap kata dan kejadian dari buku ini.

Jakarta, 14 Mei 2011

Veronica Setiawati
http ://veronicasetiawati.blogpsot.com
mail to : mawarputih23@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih atas komentar anda :)