Kraukk.com

728 x 90

my twitter

Follow g1g1kel1nc1 on Twitter

Sabtu, 13 September 2014

Jember



Pertama denger kata Jember, terus terang pikiran saya tuh membayangkan kota yang kecil, sepi dan jauh dari kota. Tetapi begitu menempuh perjalanan yang jauh akhirnya saya terperangah karena Jember bukanlah kota yang dibilang “terbelakang”. Ibarat kota Bogor yang ramai , demikian juga kota Jember.

Jember berada di Jawa Timur. Dari ibu kotanya Jawa Timur, Surabaya saja masih menempuh perjalanan sekitar 6 jam lagi. Woow keren kan. Dan lebih keren lagi ketika tiba di stasiun Jember dan melihat kotanya wiih menakjubkan. Tempat yang selalu menjadi pusat karnaval Jember ini memang menarik dan saya jadi tertarik untuk tinggal disini.

Bukan tanpa alasan saya datang ke kota kelahiran musisi Anang Hermansyah ini. Di kota ini ada teman kantor saya yang memang asli orang sana dan sedang merintis usaha jamur. Usaha rumahan yang dilakoninya sejak ia memutuskan resign dari pekerjaannya dan menikah. 

Cuaca di Jember juga sama seperti di Jakarta, tetapi untuk polusinya tidak sama. Kendaraan di sini lebih sedikit dan cenderung lancar lalu lintasnya. Bahkan untuk jarak dekat , ketika bepergian dengan kendaraan bermotor harus mengenakan helm. Karena cukup tegas polisinya di kota tersebut.

Saya senang berada di Jember karena kotanya tenang dan sejenak untuk melupakan kota Jakarta. Suasananya yang tidak terburu-buru membuat saya dapat menikmati waktu yang berjalan selama berada di Jember. Apalagi suasana malam sungguh terasa ketika berada di alun-alun kota atau ketika sekedar jajan di depan universitas jember. Bakalan nambah, soalnya jajanannya enak dan sedap.

Selain kotanya yang bersahabat, tempat – tempat menarik untuk dikunjungi adalah Pantai Tanjung Papuma. Pantai yang sangat cantik dan masih bersih , jarang pengunjungnya. Tebing yang curam dan deburan ombak yang tinggi sepertinya pantai ini berhadapan dengan Samudra Hindia. Dan akan sia-sia menghabiskan waktu untuk sekedar foto, menikmati pantai dan jika beruntung melihat sunset terindah.

Selain itu usaha budidaya tembakau cukup terkenal dan bisa dibilang penghasilan utamanya. Bahkan ada cerita untuk membuat panen tembakau itu menjadi sukses , sampai disewa pawang hujan supaya hujan tidak menggagalkan panen tembakau yang akan mengakibatkan kerugian yang amat besar.Hmmm…

Pengin sih suatu hari mendapat kesempatan kembali ke Jember lagi. Atau mungkin kembali ke sana dengan keinginan untuk mencari lahan untuk usaha atau rumah sendiri hehehe… tapi kenapa ngga? Kan itu sebuah angan-angan dan kalau yang mahakusasa menghendaki bisa saja terjadi.
 
 
veronica setiawati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih atas komentar anda :)