Pertolongan Yang Tak Terduga

Kamis malam yang lalu , menjadi malam yang lucu buat saya. Seharusnya , bila tak punya uang untuk membayar angkot, sebaiknya tidak usah naik ya. Tetapi hal itu tidak berlaku kepada saya. Dengan pedenya , saya menyetop angkot yang melintas di depan kantor saya lalu duduk manis di dalam.

Sadar kalau ternyata saya tak punya uang yang cukup nilainya untuk membayar angkot hanya terdapat Rp 300 saja. Gelisah deh saya di dalam, pingin turun dekat pintu gerbang trus lanjut jalan kaki tapi takut banget supirnya akan marah habis-habisan ke saya. Apalagi saya hanya membayar segitu. Iih bakal kata-kata seluruh binatang diumbar di depan banyak orang.

Dengan muka dibuat semanis dan setenang mungkin, saya mencoba untuk berfikir bagaimana caranya supaya saya ga dimarahin supirnya tapi saya bisa bayar juga. Duh pusing , dan saya ambil resiko terburuk deh, colek seorang cowo di depan saya. Haiyaa butuh kenekatan untuk memohon bantunnya membayarkan saya hehe..

Tapi berhasil, padahal saya bilang dan janji juga akan gantiin loh tapi tungguin saya ambil uang dulu di ATM ( dan berharap bahwa sudah gajian ) hehe.. Aduuh gambling yang amat memalukan deh. Tapi saya tuh bersyukuuuuurr banget banget deh, cowo itu baeek banget. Dia bilang ga usah ganti dan dia rela hati mau bayarin saya.

Hati saya seperti di siram air dingin , adem dan jadi ingin memberkati cowo itu. Semoga Tuhan memberikan dia rejeki sebagai pengganti uangnya yang sudah diberikan untuk membayari ongkos angkot saya. Padahal dia ga kenal saya. Makasih banyak deh saya ama Tuhan karena dipertemukan dengan orang tersebut.

Dan tau-tau dalam hati langsung nyebut “Ga akan pelit-pelit ama orang yang bener-bener butuh bantuan!” Soalnya dari kejadian ini saya merasa tertolong banget. Seandainya dia ga ada , aduuh… bakalan abis deh saya di permalukan dan ribut hanya gara-gara ongkos angkot.

Dan bener loh, setelah kejadian itu saya pergi ke gereja untuk hadir dalam persekutuan doa. Selesai dari acara itu, seorang teman menghampiri saya untuk minjem uang untuk beli bensin seliter aja untuk bisa sampai kerumahnya. Saat itu, dia juga sedang ga pegang uang sama sekali. Degh,, saya sadar koq sama ya yang terjadi dengan saya trus koq ternyata terjadi cepat sekali ucapan saya itu.

Saya jadi heran dan tertawa sendiri dalam hati saya. Hidup itu koq lucu dan aneh bahkan kelucuan itu hadir tak disangka-sangka sehingga membuat saya tersenyum sendiri. Tetapi , saya bersyukur karena saya yang awalnya juga mengalami hal yang sama seperti teman saya itu dapat menolongnya walaupun sedikit seperti cowo yang telah membayari ongkos angkot saya.

Saya tak tau artinya dan apa maknanya dari kejadian ini. Satu hal, yang ingin saya lakukan adalah saya hanya ingin membalas kebaikan cowo yang sudah baik kepada saya sewaktu saya sedang kesusahan tapi dia mau menolong. Dan karena kebaikannya itu hati saya kan juga ikut tergerak untuk membantu orang lain seperti dia dan ternyata hal itu terjawab pada teman saya.

Kalau boleh neh , pengen banget saya bilang :
“Tuhan.. Kau sungguh lucu tetapi juga luar biasa deh! Ku kagum akan Engkau dan terima kasih banyak ya karena pertolonganMu kamis malam itu. Semoga semakin banyak kejadian yang unik dan sederhana tetapi itu sungguh menyentuh batin saya dan juga membuat saya semakin berubah seperti kehendakMu.

Terima kasih banyak yaa atas orang-orang yang masih memberikan kebaikannya dengan tulus , tanpa mengharapkan balasan dari orang yang telah ditolongnya , berkatilah dan berikanlah mereka rejeki di hidup mereka selalu. “

Jakarta, 28 februari 2012
Veronica Setiawati