Huh.. akhirnya bisa
bernafas lega setelah berpusing-pusing ria dengan urusan pembatalan tiket
kereta api. Tapi ada untungnya juga sih, yakni saya bisa belajar mengerti
supaya lebih hati=hati dalam membuat tiket kereta api. Urusannya ribet buangget
, wuaah ga lagi-lagi deh, tapi buat para pelanggan juga kalo kasih info juga yang
bener yaa , kalau salah urus sendiri deh pembatalannya. Makanya saya meminta
para pelanggan yang mau pesen tiket itu kudu , musti , wajib, isi formulir
pemesanan , supaya yang buat tiket itu tidak disalahin.. oke sudah ngerti yaa..
Trus kalau ada
pembatalan tiket bagaimana donk? Tiketnya musti gimana dan caranya ??
Sini saya beritahu yaa…
Struk pembelian yang
kita dapat selesai proses pembuatan tiket oleh petugas ticketing adalah bukti
buat kita untuk menukarkannya dengan karcis kereta api. Penukaran menjadi tiket
hanya dapat dilakukan distasiun KA yang online , sesuai tempat misalnya : Jakarta
Kota, Pasar Senen, Jatinegara, Bekasi, Cirebon. Dan saran saya sih sebaiknya
satu jam sebelumnya sudah ada disana.
Koq harus satu jam
sebelumnya? Proses pencetakan itu butuh waktu , ya kan? Nomor kode booking yang
tercantum di struk pembayaran akan diinput oleh petugas tiket distasiun.
Setelah itu dicocokan dengan nomor identitas kita yang dicantukan dalam struk
tersebut. Kalau cocok diprint deh di kertas tiket yang sudah disediakan di
mesin printernya. Tiket siap untuk kita yang akan pergi naik kereta sesuai
tujuannya.
Dan alasan yang lain,
kenapa harus datang lebih awal satu jam , bayangin ga sih kalau sampai disana
ternyata harus antri dengan calon penumpang yang punya urusan yang lain juga?
Kebayang ga udah cape antri dan datangnya pas-pasan trus harus buru-buru karena
keretanya mau berangkat?? Aaarrrggghh…
stress gila deh! So, lebih baik menunggu dengan tenang daripada buru-buru
karena terlambat kan??? Ruginya banyak ,
apalagi kalau udah terlambat tiketnya tidak bisa dibatalin lagi dan uang tidak
bisa kembali,.,,, duuuh rugi berlipat-lipat deh…
Oia, bicara soal cancel
tiket tuh memang hanya bisa dilakukan distasiun kereta api dan caranya datang
aja ke ruangan customer service lalu minta formulir pembatalan kereta. Ga usah
malu-malu kalau mau batalin tiket, pasti dibantuin koq oleh petugasnya dan
diarahin bagaimana mengisi formulir lalu proses selanjutnya adalah ke counter
loket untuk proses pembatalan.
Ada dua cara
pengambilan tiket yakni tunai , yang dilakukan pada stasiun tempat pembatalan
tiket dan kedua secara transfer, silakan tulis nomor rekening yang akan
ditransfer. Setalah itu petugas tiket stasiun akan mencatat jumlah angka yang
akan dikembalikan. Dan jangan langsung minta hari itu juga bila diganti tunai,
tetapi tunggu satu bulan berikutnya. Kan nanti ditulis tanggal penggambilan
atau transfernya oleh petugas tiket stasiun. Jadi harap sabar menunggu hehehe..
Dan biasaya besar biayanya dipotong sebesar 25% dari harga tiket.
Demikian juga bila
ternyata kita salah pilih kereta , bisa juga dicancel dan diganti dengan
mengisi formulir pendaftaran lagi , tetapi ada biaya tambahan sebesar 25%. Nanti
tiket yang lama dibatalkan dan dibuatkan lagi tiket yang baru dengan kereta
yang benar. Ribet yaa… ?? hehehe.. belajar aja untuk tertib administrasi kan
cara ini untuk menghindari calo dan hal-hal yang merugikan penumpang, misalnya
membeli bangku diatas kereta kepada petugas padahal jelas-jelas bangku tersebut
sudah dibeli penumpang lain dan dalam hal keuangan juga bisa mengurangi korupsi
karena database dari perputaran uang akan jelas terlihat. Eh, tapi benarkan
analisa saya ini? hehehe..
Bersyukur aja sih
akhirnya saya bisa belajar mengerti pekerjaan orang lain yang ribet melayani
permintaan seperti yang saya juga lakukan, walaupun hanya sebagian kecil dari pekerjaan
mereka ( petugas ticketing stasiun ). Satu hal lagi, ternyata banyak juga
orang-orang yang belum mengerti mengenai pemesanan tiket online. Ada baiknya
sih, informasi pembelian tiket tidak harus menumpuk di stasiun tetapi kepada
agen-agen atau supermarket yang menyediakan jasa penjualan tiket kereta api
ini.
Semoga makin maju dan
lebih baik lagi transportasi di Negara kita tercinta ini. Amin yaaa…
Salam dari tukang bikin
tiket
Veronica Setiawati