Ini
adalah judul dari buku De Lian yang kedua. Berbeda dari buku pertamanya yang
berjudul Hidup Adalah Pilihan, disini De Lian bercerita perjuangan serta kisah
hidup seorang gadis asal daerah yang mengejar impiannya menjadi seorang
penyanyi ibukota.
Memang,
untuk mewujudkan sebuah cita-cita tidak semudah mengucapkan dengan kata-kata.
Sebuah kerja keras , ketekunan dan focus kepada tujuan sangat diperlukan.
Terlebih, jika cita-cita yang sangat diidamkan gadis asal Solo ini, kurang
mendapat restu orangtuanya. Tetapi, kegigihan dan kemauan Diandra, demikian
nama gadis tersebut untuk membuktikan kepada keluarganya, terutama sang ayah ,
bahwa ia sudah yakin dengan pilihannya untuk menjadi seorang penyanyi.
Permulaannya
untuk mencapai cita-citanya lewat sebuah audisi Idol seperti yang pernah
ditayangkan sebuah televisi. Namun, kegagalan tidak lolos audisi malah
membuatnya semakin tidak menyurutkan niatnya untuk menjadi penyanyi. Seperti yang
ditulis De Lian, semua seperti kebetulan saja, Diandra memulai perjalanan
karirnya sebagai penyanyi secara tidak sengaja seorang teman yang sedang
berulang tahun memintanya untuk bernyanyi.
De Lian
, sangat jelas memaparkan kekawatiran orangtua Diandra , anak gadis mereka
satu-satunya, ketika karirnya sudah menanjak. Anak gadis yang tomboy ini pun,
dengan keyakinan yang teguh akan mempertahakan apa yang dinasehatkan kedua
orangtua dan kakaknya sehingga izin untuk tinggal di Jakarta pun didapatnya.
Saya
melihat keakraban De Lian dengan dunia artis dalam tulisannya di novel ini. Kehidupan
malam Jakarta , tekanan hidup di Jakarta seperti yang selalu saya dengar “Di
Jakarta itu tidak ada yang gratis!” Disini, De Lian menceritakan bagaimana
Diandra, calon artis Jakarta yang sedang naik daun harus mengalami hal seperti
itu. Tragis.
Karena
tokoh utama yang diceritakan De Lian seorang gadis, ditengah perjuangannya
mewujudkan impiannya menjadi seorang penyanyi , tentu diselingi dengan kisah
cintanya. Seorang gadis yang masih muda , hidup sebagai artis yang selalu di
sorot media, popularitas dan mapan, namun mempunyai kisah cinta yang tidak
seindah yang diinginkannya.Kisah cinta yang menarik yang patut disimak secara
penuh perhatian bagi kaum perempuan, termasuk saya hehe..
Selain
itu, keunikan De Lian dalam tulisannya di novel keduanya ini, yakni menempatkan
bumbu kisah cinta sejenis , seperti novel sebelumnya. Sehingga novel ini
semakin terasa enak untuk dibaca dan diambil maknanya. Banyak pelajaran moral
dan tanggung jawab setalah saya membaca buku De Lian.
Dalam
Novel ini pun De Lian, lebih dewasa bercerita dalam tulisannya. Akhir cerita
yang bijak dibuat De Lian saat Diandra menebus atas sebuah kesalahan yang
dibuatnya. Kemudian nasehat orangtua , persahabatan, harga diri, kejujuran,
kesetiaan banyak diungkapkan dengan bijaksana . sehingga pembaca dapat mendapatkan
semacam gambaran yang mungkin terjadi ketika seseorang tengah popular dan bila
masa kepopuleran mereka sebagai artis sudah berakhir. Dan kisah Diandra,
menurut saya, dapat menjadi satu pelajaran yang baik bagi mereka yang sedang
menjajaki dunia selebritis.
Judul : Takkan Ada
Hati yang Lain
Penulis : De Lian
Penerbit : LeutikaPrio, Yogyakarta
Cetakan : I, Maret 2012
Tebal : xiv + 194 halaman
ISBN : 978-602-225-357-0
Terima
kasih ya De Lian, bukunya bagus sekali. Saya senang membacanya. Sukses selalu
ya .GBU ^.^
Salam,
Veronica
Setiawati