Kraukk.com

728 x 90

my twitter

Follow g1g1kel1nc1 on Twitter

Minggu, 03 Mei 2015

Fenomena Bunuh Diri

Saya menjadi bertanya dengan beberapa peristiwa bunuh diri yang terjadi. Bukan hanya menimpa orang dewasa melainkan anak yang masih sekolah dasar pun juga. Apakah yang sebenarnya terjadi pada mental mereka?

Masih kita ingat, beberapa orang yang dengan sukarela mau menjadi korban untuk bunuh diri dengan melekatkan bom pada dirinya. Kemudian beberapa jemaat yang mengadakan bunuh diri massal karena menduga hari kiamat sudah dekat. Juga orang tua , yang mati bunuh diri bersama-sama dengan anak-anak mereka.

Saya jadi bertanya seberapa besar nyawa kita? Sudah terlampau berat kah hidup ini hingga rela mati seperti itu? Atau mereka akan mendapat upah atau balasan karena telah berjasa melakukan bunuh diri?

Mungkin benar dunia ini sedang membutuhkan sebuah rasa penerimaan atas mereka. Ketika hendak kita menolong orang lain wacananya lebih panjang dan lebar sehingga lupa untuk beraksi. Kemudian saya merenung, pertolongan seperti apakah yang dapat membantu lalu membuat orang-orang seperti ini , untuk tidak bunuh diri?
Yaah mungkin saya masih hanya bisa berteori dan berwacana saja. Tetapi untuk aksi masih nol besar. Tetapi saya tetap berharap dapat melakukan sesuatu ...

Sabtu, 02 Mei 2015

Penjahat dan Hukuman Mati.

Tuhanku , aku ini seorang penjahat yang kejam

Lihatlah tanganku berlumuran darah mereka yang telah ku ambil nyawanya.


Aku banyak melakukan hal yang jahat

Aku melukai perasaan orang-orang yang tidak bersalah

Kini aku mendapat hukuman yang sepantasnya atas kejahatanku

Aku menunggu kematianku

Aku kembali melihat apa yang telah ku perbuat



Tuhanku,

disaat menjelang kematianku aku ingat Engkau yang aku kenal sewaktu aku masih kecil.


Oh betapa aku begitu dekat, dan semua orang disekelilingku menyukaiku


Tetapi dimanakah mereka saat ku dewasa?

Kemanakah mereka yang dahulu mengebu-gebu membawaku kepadaMu?


Mereka hilang dan melupakan aku.

Aku sendirian dan semakin jauh dari Engkau

Aku semakin hilang dari pandanganMu, Tuhanku



Dalam bayang kematianku aku melihat Engkau kembali.

Engkau berada di sebelah ku , turut di hukum mati bersamaku.

Ooh Tuhan, janganlah berbuat seperti itu kepadaku

Mengapakah Engkau mau melakukan hal itu untukku?

Aku ini pantas mati karena perbuatanku, bukan Engkau.

Sebelum hembusan nafas terakhirku

Aku mendengar perkataanMu ya Tuhanku

“Hari ini juga, Engkau telah bersama-sama Aku di dalam Firdaus.”




2 Mei 2015

Veronica Setiawati